Durban
Durban (singkatan: Durbs, oleh penutur bahasa Zulu disebut eThekwini) merupakan kota yang terkenal sebagai tempat istirahat pada hari libur dan juga tempat hiburan terkenal di Afrika Selatan dengan pantainya yang indah menghadap Lautan Hindia dengan taman-taman rekreasi serta kasino untuk golongan mewah. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar di provinsi KwaZulu-Natal. Ia juga mempunyai penduduk yang beragam dengan masyarakat India yang agak banyak. Di antara orang India terkenal yang pernah kemari salah satunya Mahatma Gandhi. Di samping itu Durban terkenal dengan pelabuhan Durban, yaitu pelabuhan yang tersibuk di benua Afrika.
Zona waktu Durban adalah UTC+2.
Pada 1497, penjelajah Portugis Vasco da Gama tiba di tempat yang kini dikenal sebagai Durban dan menamakannya Rio De Natal (Sungai Natal), kemudian diganti menjadi Port Natal (Pelabuhan Natal).
Pada 1823, kota ini diduduki oleh penjelajah Inggris dan pada 1835, Port Natal berganti nama menjadi Durban untuk menghargai gubernur koloni Cape ketika itu, Sir Benjamin D'Urban.
Pada akhir 1800, pihak Inggris membawa masuk kuli dari India untuk bekerja di ladang tebu di sini. Kini penduduk India telah bertambah, menjadikan Durban pemukiman bangsa India yang paling padat di luar India.
Zona waktu Durban adalah UTC+2.
Pada 1497, penjelajah Portugis Vasco da Gama tiba di tempat yang kini dikenal sebagai Durban dan menamakannya Rio De Natal (Sungai Natal), kemudian diganti menjadi Port Natal (Pelabuhan Natal).
Pada 1823, kota ini diduduki oleh penjelajah Inggris dan pada 1835, Port Natal berganti nama menjadi Durban untuk menghargai gubernur koloni Cape ketika itu, Sir Benjamin D'Urban.
Pada akhir 1800, pihak Inggris membawa masuk kuli dari India untuk bekerja di ladang tebu di sini. Kini penduduk India telah bertambah, menjadikan Durban pemukiman bangsa India yang paling padat di luar India.
Peta - Durban
Peta
Negara - Afrika Selatan
Bendera Afrika Selatan |
Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah bahasa Zulu (22,7%) dan bahasa Xhosa (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: Bahasa Afrikaans (13,5%) yang berkembang dari bahasa Belanda dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan bahasa Inggris (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai basantara.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
ZAR | Rand Afrika Selatan (South African rand) | Rs | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
AF | Bahasa Afrikaans (Afrikaans language) |
EN | Bahasa Inggris (English language) |
ST | Bahasa Sesotho (Sotho language) |
SS | Bahasa Swati (Swati language) |
TS | Bahasa Tsonga (Tsonga language) |
TN | Bahasa Tswana (Tswana language) |
VE | Bahasa Venda (Venda language) |
XH | Bahasa Xhosa (Xhosa language) |
ZU | Bahasa Zulu (Zulu language) |